Intense Debate Comments

This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Rabu, 09 Februari 2011

Biarlah Ku Kembalikan Cinta ini pada-Nya

Bismillahirrohmaannirrohim... Note utk sahabatku... semoga bisa mengambil hikmahnya.. Amin!! "Di Sini Kita pernah bertemu, mencari warna seindah pelangi, ketika kau mengulurkan tanganmu, membawaku ke daerah yang baru, hidupku kini ceria...."( Untukmu Teman-Brothers) Matanya berkaca-kaca ketika laki-laki itu selesai membaca dan merenungi isi mushaf di tangannya shubuh itu. Dulu sekali laki-laki itu telah pernah berharap pada seorang perempuan yang dia yakin perempuan itu sangat mencintai dan menyayanginya, ada kilasan-kilasan di hatinya yang mengatakan bahwa mungkin dialah sosok yang selama ini dicari...dialah sosok yang tepat untuk mengisi hari harinya kelak dalam bingkai pernikahan. Berawal...

♥ Harmonis Dengan Canda ♥

"Mas, itu ada tukang bakso lewat!" ujar seorang istri pada suaminya."Stttt... biarkan Dik, dia kan sedang usaha. Jangan diganggu!"hehe... Mendengar ucapan suaminya tentu saja sang istri merasa gemas lalu mengejar sang suami yang ingin dicubitnya. Si suami tentu saja senang berhasil mencandai istrinya. Meski agak dongkol sang istri pun tertawa-tawa cukup lama. Apakah anda senang bercanda dengan pasangan Anda, atau apakah pasangan anda senang mengajak bercanda? Kalau jawabannya jarang atau bahkan tidak, berhati-hatilah. Beberapa tes untuk mengukur sejauh mana keharmonisan suatu hubungan pernikahan senantiasa menjadikan "ada tidaknya canda" sebagai salah satu parameter. Kurangnya canda dan gurauan...

Ketika Cinta ku Tergantikan Dengan Sebuah Keikhlasan

Ikhlas memang sangat mudah untuk diucapkan tapi sangat sulit untuk dijalanin. Karena itu membutuhkan proses yang panjang sehingga bisa membimbing kita pada sebuah keikhlasan. Ketika cintaku terbentur dengan restu orang tua, dengan ketidakmampuan ku dan ketika aku harus menerima kenyataan orang yang aku sayangi menikah dengan orang lain. Ketika rencana hanyalah tinggal sebuah rencana yang tidak terwujud. Tidak mudah untuk menerima kenyataan itu bahkan mungkin sangat sulit untuk aku terima. Hari demi hari aku lewati dengan air mata dan kesedihan. Di kesunyian dan keheningan malam aku menangis di hadapanNYA bukan untuk menyesali apa yang terjadi padaku tapi menyesal kenapa aku belum bisa menjadi...

Butir Kegelisahan

Tak bisa ku pungkiri memang, beberapa hari ini aku terus mencoba menentramkan jiwa, menyelimuti kalbu yang mulai tertoreh. Menutupi kegelisahan yang aku sendiri tak memahaminya. Aku melangkah setapak, namun kalut itu masih ada. Kembali ku gelengkan kepala, berharap bayangan yang tak berwujud itu segera hilang meninggalkan diriku. Aku menjerit pelan " Pergilah, aku mohon..." . Terasa ruang ini begitu sempit. Padahal sebelumnya aku sangat mencintai ruang ini, disinilah tempatku menghilangkan jenuh hari-hariku, melepaskan gerutuan yang kudapat dijalanan. Kini, ia tak berarti apa-apa. Seolah ada tempat lain yang lebih nyaman bagiku, dan aku bisa tenang disana. Yup, jelas tempat itu memang ada,...

Kita Memang Beda, Cinta

“Ayah bunda lucu deh,” kata anak kami Faiz, pada suatu hari yang gerimis. Saya mengerutkan kening sambil tersenyum. “Lucu? Lucu apanya sayang?” “Orangnya bertolak belakang! He he he….” Saya tersentak sesaat. Faiz, anak kami yang belum berusia 10 tahun dan suka menulis puisi, “membaca” kami sedalam itu. Saya manggut-manggut. “Hmmm, lalu apanya yang salah?” Dia mengerling menggoda. “Tidak ada. Ayah Bunda pasangan yang unik!” Saya dekatkan wajah saya pada Faiz dan menyentuh lembut hidungnya. “Aku mencatat beberapa contoh. Bunda suka durian, ayah anti durian. Bunda periang, ayah pendiam. Bunda humoris, ayah sangat serius. Hmmm, apalagi ya? Ayah menganalisa, bunda sensitif. Ayah itu detail,...

Kenapa Harus Wanita Shalihah??

Bismillah.. Terkadang orang heran dan bertanya, kenapa harus mereka? Yang bajunya panjang, tertutup rapat, dan malu-malu kalau berjalan.. Aku menjawab.. Karena mereka, lebih rela bangun pagi menyiapkan sarapan buat sang suami dibanding tidur bersama mimpi yang kebanyakan dilakukan oleh perempuan lain saat ini.. Ada juga yang bertanya, mengapa harus mereka? Yang sama laki-laki-pun tak mau menyentuh, yang kalau berbicara ditundukkan pandangannya.. Bagaimana mereka bisa berbaur… Aku menjawab.. Tahukah kalian.. bahwa hati mereka selalu terpaut kepada yang lemah, pada pengemis di jalanan, pada perempuan-perempuan renta yang tak lagi kuat menata hidup. Hidup mereka adalah sebuah totalitas untuk...

Page 1 of 5712345Next
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More