Intense Debate Comments

Jumat, 22 April 2011

Cantiknya..BUKAN PERMATA BIASA..Kisah nyata Istri Shalehah



Bismillahir Rahmanir Rahiim..


Kemungkinan anda sudah pernah baca kisah ini,dan marilah kita semak kembali semoga dapat kita ambil hikmahnya dapat menambah kualitas iman kita Aamiin...

Dulu di Madinah ada seorang wanita cantik shalihah lagi bertakwa.
Bila malam merayap menuju tengahnya ia senantiasa bangkit dari tidurnya untuk shalat malam dan bermunjat kepada Allah.
Tidak peduli musim panas atau musim dingin,karena disitulah letak kebahagiaan dan ketentramanya.

Yakni pada saat khusyu' berdo'a merendah diri kepada Sang pencipta,dan berpasrah akan hidup dan matinya hanya kepadaNYA.
Dia juga amat rajin berpuasa meski dalam bepergian.
Wajahnya yang cantik makin bersinar oleh cahaya Iman dan ketulusanya.
Suatu hari datanglah seorang lelaki untuk meminangnya,konon termasuk lelaki yang taat beribadah.
Setelah shalat istikharah akhirnya menerima pinangan tersebut.
Sebagaimana adat setempat,upacara pernikahan dimulai dari pukul 12 malam hingga adzan subuh.Namun wanita itu justru meminta selesai akad nikah jam 12 tepat ia harus berada dirumah suaminya.
Hanya ibunya yang mengetahui rahasia itu..

Semua orang takjub, keluarganya sendiri berusaha membujuknya wanita itu agar merubah pendirianya,namun wanita itu tetap pada pendirianya.
Bahkan ia bersikeras akan membatalkan pernikahan tersebut jika persyaratnya titolak.
Akhirnya walaupun dengan bersungut pihak keluarganya pria menyetujuinya.

Waktu terus berlalu,tibalah sa'at yang dinantikan oleh kedua mempelai.
Saat penuh arti dengan mendebarkan bagi siapapun yang akan menemulai hidup baru.Saat itu pukul 9 mlm ,do'a''Barakallahu wa baaraka'alaika jama'abainakum fii khairin'' mengalir dari para undangan buat sepasang pengantin baru.

Pengantin wanita terlihat begitu cantik saat sang suami menemui terpancarlah cahaya dan sinar wudlu dari wajahnya.
Duhai wanita yang lebih cantik dari rembulan, sungguh beruntung wahai engkau lelaki, mendapat seorang istri yang demikian suci , beriman dan shalihah.

Jam mulai mendekat angka 12,sesuai perjanjian saat suami akan membawa istri kerumahnya.Sang suami memegang tangan isteri sambil berkendaraan,diiringi ragam perasaan yang bercampur baur menuju rumah baru mereka.
Terutama sang istri untuk menjalani kehidupan yang penuh dengan keikhlasan dan ketakwaan kepada Allah..

Setibanya disana Sang isteri meminta ijin suaminya untuk memasuki kamar mereka.
Kamar yang ia rindukan untuk membangun mimpi-mimpinya.Dimana dikamar itu ibadah akan ditegakan dan menjadi tempat dimana ia dan suaminya melaksanakan shalat dan ibadah secara bersama-sama .
Pandanganya menyisir seluruh ruangan.
Tersenyum diiringi pandangan sang Suami mengawasinya.

Senyumanya seketika memudar,ketika hatinya begitu tercepat ,bola matanya yang bening tertumbuk pada sebatang mandolin yang terletak disudut kamar.wanita itu nyaris tak percaya.
Ini nyatakah?atau hanya fatamorgana?ya Allah,itu nyayian ?oh ,bukan itu alat musik.Pikirnya tiba-tiba menjadi kacau.

Bagaimanakah sesungguhnya kebenaran ucapan orang-orang tentang lelaki yang telah menjadi suaminya.Ooh..segala organ-organya menjadi hampa,sungguh ia terluka.Hampir air matanya tertumpah.
Dia berulangkali mengucap istighfar, Alhamdulillah kulli halin''.Yaa bagaimanapun yang dihadapi Alhamdulillah, Hanya Allah yang maha mengetahui segala kegaiban.

Ia menatap Suaminya dengan wajah merah karena sedih ,serta setumpuk rasa kekawatiran menyelubung.''Ya Allah,aku harus kuat dan tabah,sikap baik kepada suami adalah jalan hidupku'',kata wanita itu lirih dilubuk hatinya dan dia berharap Allah akan memberi hidayah kepada suaminya melalui tanganya.

Mereka mulai terlibat perbincangan, meski masih di baluti rasa enggan malu bercampur bahagia.
Waktu terus berlalu hingga malam hampir habis .Sang suami tersihir oleh pesona kecantikanya sang istri.
Ia bergumam dalam hati ''saat ia sudah berganti pakaian ,sungguh kecantikanya semakin berkilau.
Tak pernah kubayangakan ada wanita secantik ini di dunia ini.
Saat itu malam terakhir, Allah ta'ala mengirimkan rasa kantuk kepada suaminya. Dia tak mampu lagi bertahan , akhirnya ia pun tertidur lelap.

Hembusan nafasnya begitu teratur. Sang istri segera menyelimutinya dengan lembut.
Setelah itu, ia segera terdorong rasa rindu kepada musholanya dan bergegas menuju tempat ibadahnya dengan hati melayang.

Sang suami menuturkan ''entah mengapa aku begitu mengantuk padahal sebelumya aku betul-betul ingin bergadang.belum pernah aku tidur sepulas ini.sampai akhirnya aku mendapati istriku tidak ada lagi disampingku.Aku bangkit untuk mencari istriku tidak lagi disampingku.aku bangkit untuk mencari istriku.
Mungkin ia malu sehingga memilih tidur ditempat yang lain.aku segera membuka kamar sebelah, gelap, sepi, tak ada suara sama sekali. Aku berjalan pelan kuwatir membangunkanya.

Ku lihat wajah bersinar ditengah kegelapan ,keindahan yang ajaib menggetarkan jiwaku.
Bukan keindahan fisik,karena ia tengah berada di peraduan ibadahnya.ya Allah, sungguh ia tidak meninggalkan shalat malamnya termasuk dimalam pengantinya.

Ku pertajam penglihatanku, ia rukuk,sujud dan membaca ayt-ayat panjang,ia rukuk,sujud lama sekali.ia berdiri didepan Rabbnya dengan tangan kedua terangkat,

Sungguh pandangan terindah yang pernah aku saksikan.ia amat cantik dalam kekhuyu'anya, lebih cantik dari memakai pakaian pengantin dan pakaian tidurnya.Sungguh kini aku betul-betul mencintainya dengan seluruh jiwa.

Seusai shalat ia memandang kearah suaminya. Tanganya dengan lembut memegang tangan suaminya dan membelai rambutnya.

Masya'Allah, Subhannalah, sungguh luar biasa wanita ini, kecintaanya pada suami, tak hilangkan kecintaanya pada sang kekasih pertamanya yaitu ibadah.

Ya , Ibadah kepada Allah, Rabb yang menjadi kekasihya, hingga bulan kedepan wanita itu terus melakukan kebiasaanya ,sementara suaminya menghabiskan malam-malamnya dengan bergadang,memainkan alat-alat musiknya tak ubahnya bergadang bersenang-senang .

Ia membuka pintu dengan perlahan dan mendengar bacaan Alqur'an yang demikian syahdu mengugugah hatinya. Dengan perlahan ia memasuki kamar sebelah .Gelap dan sunyi, ia pertajam penglihatanya,dengan melihat istrinya tengah berdo'a .Ia mendekatinya dengan lembut tapi cepat. Angin sepoi-sepoi membelai wajah sang istri ya Allah,perasaan laki-laki itu bagai terguyur.Apalagi saat mendengar isterinya berdo'a sambil menangis.Curahan air matanya bagai butiran mutiara yang menghiasi wajah cantiknaya.tubuh lelaki itu berdebar hebat.kemana selama ini ia pergi..?meninggalkan isterinya yang penuh cinta kasih?sungguh jauh berbeda dengan isterinya,antara jiwa yang bergelimbang dosa dan jiwa yang gemerlap ditaman kenikmatan.

Lelaki itu menangis air matanya tak mampu tertahankan.saat itu kemudia adzan subuh, lelaki itu memohon ampun atas dosa-dosanya selama ini lantas ia menuneikan shalat subuh denga kekhusyu'an yang belum pernah ia lakukan dalam hidupnya.

beberapa tahun kemudian ,segala wujud pertaubatan lelaki itu mengalir dalam bentuk ceramah ,kutbah dan nasehat yang tersampaikan oleh lisanya.ya,lelaki itu kini telah menjadi Dai besar dikota Madinah.
Memang benar wanita shalehah adalah harta karun yang amt berharga,termahal bagi lelaki yang bertakwa.
Merupakan permata hidupnya yang tak ternilai dan''Bukan Permata Biasa''..

{Ummu Asyrof dari kumpulan kisah nyata Abdul Razak bin Mubarak}

Subhannallah.. wala Ilaha Ilallah walahu Akbar..
Diambil dari majalah El fata-edisi 08 volume 07-2007.
Di share oleh Oase Jiwa[Setetes Embun Dipadang Pasir]
Silahkan click share ,dan untuk saran serta kritikya silahkan hubungi kami ke akun Team Admin Oase Jiwa..
semoga bermanfaat.Aamiin Zadannah Ilman wa hirsa.

Sudah Baca Artikel Dibawah ini?

0 komentar:

Related Posts with Thumbnails
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More