This is default featured post 1 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured post 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured post 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured post 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured post 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Rabu, 27 April 2011
KITA TEMUKAN HARI TUA BERSAMA
Ukhti, Kamu Cantik Sekali
“Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada jasad-jasad kalian dan tidak juga kepada rupa-rupa kalian akan tetapi Allah melihat kepada hati-hati kalian (dan amalan-amalan kalian)” (HR. Muslim)
Minggu, 24 April 2011
IBU KARTINI (Akhir Pemikiran Ibu Kartini)
"...Orang kebanyakan meniru kebiasaan orang baik-baik, orang baik-baik itu meniru perbuatan orang yang lebih tinggi pula, dialah orang Eropa" [surat kepada Stella, 25 Mei 1899]
"Aku mau meneruskan pendidikan ke Holland, karena Holland akan menyiapkan aku lebih baik untuk tugas besar yang telah aku pilih." [surat kepada Ny Ovinksoer, 1900]
"Bagaimana aku dapat mencintai agamaku kalau aku tidak mengerti dan tidak boleh memahaminya. Al Qur'an terlalu suci, tidak boleh diterjemahkan ke dalam bahasa apapun. Disini tidak ada yang mengerti bahasa Arab. Orang-orang disini belajar membaca Al Qur'an tapi tidak mengerti apa yang dibacanya. Kupikir, pekerjaan orang gilakah, orang diajar membaca tapi tidak mengerti apa yg dibacanya." [surat kepada Stella, 6 Nov 1899]
"Moga-moga kami mendapat rahmat, dapat bekerja membuat umat agama lain memandang agama Islam patut disukai" [surat kepada Ny. Van Kol, 21 Juli 1902].
"Kami disini memohon diusahakan pengajaran dan pendidikan anak perempuan, bukan sekali-kali karena kami menginginkan anak-anak perempuan itu menjadi saingan laki-laki dalam perjuangan hidupnya. Tapi karena kami yakin pengaruhnya yang besar sekali bagi kaum wanita, agar wanita lebih cakap melakukan kewajibannya, kewajiban yang diserahkan alam sendiri ke dalam tangannya: menjadi Ibu, pendidik manusia yang pertama-tama." [kepada Prof. Anton dan Nyonya, 4 Okt 1902]
"Dan saya menjawab, Tidak ada Tuhan kecuali Allah. Kami mengatakan bahwa kami beriman kepada Allah dan kami tetap beriman kepada-Nya. Kami ingin mengabdi kepada Allah dan bukan kepada manusia. Jika sebaliknya tentulah kami sudah memuja orang dan bukan Allah" [kpd Ny. Abendanon, 12Okt 1902]
"Sudah lewat masanya, tadinya kami mengira bahwa masyarakat Eropa itu benar-benar satu-satunya yang paling baik, tiada taranya. Maafkan kami, tetapi apakah Ibu sendiri menganggap masyarakat Eropa itu sempurna? Dapatkah Ibu menyangkal bahwa di balik hal yang indah dalam masyarakat Ibu, terdapat banyak hal-hal yang sama sekali tidak patut disebut sebagai peradaban?" [surat kepada Ny. Abendanon, 27 Okt 1902]
Ketika Pasangan Tak Seindah Harapan
Sebelum Engkau Halal Bagiku
Pesan-pesan Al Quran Tentang Tujuan Hidup
Bismillahirrahmaanirahiim
Dengan kerendahan hati mari kita simak pesan-pesan Al-qur'an tentang tujuan hidup yang sebenarnya
Nasehat ini untuk semuanya ..........
Untuk mereka yang sudah memiliki arah.........
Untuk mereka yang belum memiliki arah.........
dan untuk mereka yang tidak memiliki arah.
nasehat ini untuk semuanya.......
Semua yang menginginkan kebaikan.
Nikah itu ibadah.......
Nikah itu suci........... ingat itu......
Memang nikah itu bisa karena harta, bisa karena
kecantikan, bisa karena keturunan dan bisa karena agama.
Jangan engkau jadikan harta, keturunan maupun kecantikan sebagai alasan.....
karena semua itu akan menyebabkan celaka.
Jadikan agama sebagai alasan..... Engkau akan mendapatkan kebahagiaan.
Tidak dipungkiri bahwa keluarga terbentuk karena cinta....
Namun...... jika cinta engkau jadikan sbg landasan,
maka keluargamu akan rapuh, akan mudah hancur.
Jadikanlah " ALLAH " sebagai landasan......
Niscaya engkau akan selamat, Tidak saja dunia, tapi juga akherat.......
Jadikanlah ridho Allah sebagai tujuan......
Niscaya mawaddah, sakinah dan rahmah akan tercapai.
Jangan engkau menginginkan menjadi raja dalam "istanamu".....
disambut istri ketika datang dan dilayani segala kebutuhan.......
Jika ini kau lakukan "istanamu" tidak akan langgeng..
Lihatlah manusia ter-agung Muhammad saw....
tidak marah ketika harus tidur di depan pintu, beralaskan
sorban, karena sang istri tercinta tdk mendengar kedatangannya.
Tetap tersenyum meski tidak mendapatkan makanan
tersaji dihadapannya ketika lapar........
Menjahit bajunya yang robek........
Jangan engkau menginginkan menjadi ratu dalam "istanamu".....
Disayang, dimanja dan dilayani suami......
Terpenuhi apa yang menjadi keinginanmu....
Jika itu engkau lakukan, "istanamu" akan menjadi neraka bagimu
Jangan engkau terlalu cinta kepada istrimu.........
Jangan engkau terlalu menuruti istrimu......
Jika itu engkau lakukan akan celaka....
Engkau tidak akan dapat melihat yang hitam dan yang putih,
tidak akan dapat melihat yang benar dan yang salah.....
Lihatlah bagaimana Allah menegur " Nabi "-mu
tatakala mengharamkan apa yang Allah halalkan hanya karena
menuruti kemauan sang istri.
Tegaslah terhadap istrimu.....
Dengan cintamu, ajaklah dia taat kepada Allah.......
Jangan biarkan dia dengan kehendaknya......
Lihatlah bagaimana istri Nuh dan Luth.....
Di bawah bimbingan manusia pilihan, justru mereka menjadi penentang.....
Istrimu bisa menjadi musuhmu....
Didiklah istrimu...
Jadikanlah dia sebagai Hajar, wanita utama yang loyal terhadap tugas suami, Ibrahim.
Jadikan dia sebagai Maryam, wanita utama yang bisa menjaga kehormatannya......
Jadikan dia sebagaiKhadijah, wanita utama yang bisa mendampingi sang
suami Muhammad saw menerima tugas risalah.....
Istrimu adalah tanggung jawabmu....
Jangan kau larang mereka taat kepada Allah.....
Biarkan mereka menjadi wanita shalilah...
Biarkan mereka menjadi hajar atau Maryam....
Jangan kau belenggu mereka dengan egomu...
Jika engkau menjadi istri...
Jangan engkau paksa suamimu menurutimu...
Jangan engkau paksa suamimu melanggar Allah......
Siapkan dirimu untuk menjadi Hajar, yang setia terhadap tugas suami.....
Siapkan dirimu untuk menjadi Maryam, yang bisa menjaga kehormatannya....
Siapkan dirimu untuk menjadi Khadijah, yang bisa yang bisa mendampingi suami menjalankan misi.
Jangan kau usik suamimu dengan rengekanmu....
Jangan kau usik suamimu dengan tangismu....
Jika itu kau lakukan..... Kecintaannya terhadapmu akan
memaksanya menjadi pendurhaka...... jangan..........
Jika engkau menjadi Bapak......
Jadilah bapak yang bijak seperti Lukmanul Hakim
Jadilah bapak yang tegas seperti Ibrahim
Jadilah bapak yang kasih seperti Muhammad saw
Ajaklah anak-anakmu mengenal Allah..........
Ajaklah mereka taat kepada Allah.......
Jadikan dia sebagai Yusuf yang berbakti.......
Jadikan dia sebagai Ismail yang taat.......
Jangan engkau jadikan mereka sebagai Kan'an yang durhaka.
Mohonlah kepada Allah..........
Mintalah kepada Allah, agar mereka menjadi anak yang shalih.....
Anak yang bisa membawa kebahagiaan.
Jika engkau menjadi ibu....
Jadilah engaku ibu yang bijak, ibu yang teduh....
Bimbinglah anak-anakmu dengan air susumu....
Jadikanlah mereka mujahid.........
Jadikanlah mereka tentara-tentara Allah.....
Jangan biarkan mereka bermanja-manja.....
Amin....
Indahnya Masa Penantian
Pernikahan bagaikan membuka tabir rahasia.....
Proses pencapaiannya melewati suatu perjalanan yang panjang...
Kadang, untuk menuju ke sana
Allah Yang Maha Bijaksana pun justru memberi kesusahan untuk menguji kita..
Tak jarang melukai hati..
hingga hikmahnya tertanam dalam..
Tak perlu kita pertanyakan, "Apa maksud Allah...?"
Karena andai kita berbesar hati dan mau mencerna
Allah punya alasan tersendiri yang belum kita mengerti...
Yang pasti,
jika kita kehilangan sesuatu...
Kita harus percaya bahwasanya ketika Allah mengambil sesuatu
Allah telah siap memberi yang lebih baik..
Menunggu....
itu satu pilihan..
Karena walaupun kita ingin mengambil keputusan, kita tidak ingin tergesa-gesa...
Karena walaupun kita ingin cepat, kita tidak ingin sembarangan. ...
Walaupun kita ingin segera menemukan orang yang kita inginkan, kita tidak ingin kehilangan jati diri dalam proses pencarian...
Jika ingin berlari, belajarlah berjalan dahulu...
Jika ingin berenang, belajarlah mengapung dahulu...
Jika ingin dicintai, belajarlah mencintai dahulu....
Tentunya, tetap lebih baik menunggu orang yang tepat..
orang yang kita inginkan..
orang yang dicintai dan mencintai..
ketimbang memaksa dan memuaskan diri dengan apa yang ada....
Karena hidup ini terlampau singkat untuk dilewatkan bersama pilihan yang salah...
Berani bertindak gegabah, layaknya berani menerima resiko....
Perkawinan tak dirajut dalam pertimbangan sesaat,
namun bisa saja musnah, juga dalam sesaat....!
Pernikahan, bukanlah akhir dari sebuah perjalanan..
Itulah yang kelak mengajarkan kita kewajiban bersama...
Suami menjadi pelindung, istri penghuninya....
Suami adalah nahkoda kapal, istri navigatornya...
Suami bagai balita yang nakal, istri penuntun kenakalannya. ..
Saat suami menjadi raja, istri menikmati anggur singgasananya...
Seandainya suami supir yang lancang, sabarlah memperingatkannya. ..
Akan halnya...
Haruskah terus menunggu..?
Jawabannya ada pada diri kita...
Pastinya, menunggu mempunyai suatu tujuan yang mulia...
Menguji kadar iman dan takwa....
Belajar meniti sabar dan ridha....
Indahnya masa penantian dengan sabar dan ridha...
Subhanallah...
(dari sahabat)
Mencintai Ketidaksempurnaan
Apa yg membuatmu tertarik pada seseorang?
Apa yg membuatmu memutuskan untuk mencintai seseorang dengan segala kekurangannya?
Apa yg membuatmu memilih seseorang menjadi pendampingmu?
Pernikahan itu Membuka Tabir Rahasia
Penghalang Hidayah
Firman Allah SWT ;”Iblis menjawab ; “karena engkau telah menghukum saya karena tersesat, saya benar-benar akan menghalangi mereka dari jalan Engkau yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan belakang, dari kanan dan kiri, dan engkau tidak mendapati kebanyakan mereka bersyukur.” (QS.Al-A’raf [7];16-17).
Lelaki Pilihan Allah Untukku
Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh
Duhai Lelaki Pilihan Allah Untukku....
Entah dengan apa ku harus menggambarkan segala rasaku padamu...
Tak cukup dengan untaian kata,dan barisan kalimat indah...
Tak mampu tergambar dengan pewarna apapun, semuanya terlalu indah...
Tak kan ada kanvas yang mampu membingkai semua warna tentangmu...
Karena kau begitu indah disini....dihatiku....
Tahukan betapa besar rasa syukurku,ketika Allah memilihku untuk menjadi pendampingmu...
Tak pernah ku merasa cukup mensyukuri nikmat itu...
Betapa bahagiaku ketika kau memilihku diantara sekian banyak bidadari yang jauh lebih indah di luar sana...
Kau tau dengan sangat tahu,aku hanya wanita dengan segala keterbatasan dan kau tetap memilihku...
Duhai Lelaki Pilihan Allah Untukku...
Tahukah engkau betapa buncahahan di dada ini seakan ingin meledak,membawaku ke awan yang hanya mampu ku ekspresikan dengan airmata...
Ketika dari lisanmu kau sebut namaku dalam lantunan ijab kabul yang suci...
Ketika itu pula ku abdikan diriku padamu,dengan segala ketundukan yang kumiliki...
dan Kau tau,bahwa akan ku patuhi inginmu selama tak bermaksiat pada Sang Maha Kasih,Robbul 'izzati....
Duhai Lelaki ku, penghìas mata dan hatiku...
Tak pernah ku lalui tiap hari, tiap jam, tiap detik kecuali kulalui hanya dengan jatuh cinta padamu...
Tak akan pernah berkurang rasa ini padamu,karena disini di hati ini kaulah yang terindah...
Dan akupun berharap dengan segala kekuranganku,kau sudi menjadikanku perhiasan terindah di mata dan hatimu...
Aku tau,diri ini tak jelita dan tak se cerdas Aisyah,apalagi setaqwa Khadijah, Namun sungguh ku akan mencintaimu seperti mereka,cinta yang terbingkai atas nama~NYA...
Duhai Pelipur Laraku...
Aku pun tahu betapa lelah dan penat harimu,bergelut dengan rutinitas kerjamu...
Kau lalui dengan penuh keikhlasan demi aku,demi anak~anak kita, demi kami amanahmu dari~NYA...
Sungguh,ketika kau lelap dalam tidurmu,aku menangis menatapmu dlm wajah lelahmu...
Betapa ku hargai tiap tetesan keringatmu, bukan berapa banyak yg telah kau beri,namun berapa banyak cinta dalam tiap tetes keringatmu,dalam tiap lelahmu... Dan aku selalu merasa cukup dengan itu...
Duhai Cintaku, Labuhan Hatiku..
Gandeng tanganku ke Jannah~NYA...
Jangan segan membangunkanku di 1/3 malam terakhir, bersama kita mengarungi samudra cinta~NYA dalam lautan dzikir...
Jangan pernah segan menegurku dalam tiap khilafku,aku adalah wanita biasa,ada kalanya ku berbuat salah padamu,maka bersabarlah padaku,jangan membentakku atau membiarkanku..
Kau tau aku adalah kaum yg tercipta dari tulang rusuk yang paling bengkok...
Ada kalanya aku akan membuatmu begitu marah,maka ketahuilah olehmu bahwa DIA menghendaki kau menasehatiku dengan hikmah,
Sungguh hatiku tetaplah wanita yang lemah pada kelembutan,namun jangan kau coba meluruskanku, krn aku akan patah, tapi... Jangan pula membiarkanku begitu saja,karena akan selamanya aku salah...
Tatap mataku dengan cintamu,
genggam tanganku dan nasihati aku dengan lembut...
Niscaya kau akan menemukanku tersungkur menangis dalam pangkuanmu... Dan maka ketika itu, kau kembali memiliki hatiku...
Duhai Kasihku Dunia Akhirat...
Kau adalah nahkodaku, kemana kau mengarahkan haluan rumah tangga kita,di situ pula aku akan mengikutimu...
Maka jadilah Imam yang baik untukku, Ajarkan aku mencintaimu Karena~NYA...
Ridholah padaku, maka Rabb kitapun akan ridho padaku...
Sesungguhnya Ridhomu adalah Ridho Illahi....
Mudahkanlah jalanku ke Jannah~NYA...
Karena bagiku kau adalah kunci Syurgaku...
Dari Ummu Salamah, Ia berkata :Rasulullah SAW bersabda "Seorang perempuan jika meninggal dan suaminya meridhoinya maka ia akan masuk Syurga"
Sungguh, cintaku padamu akan bertambah seiring ketakwaanmu pada~NYA,
dan akan berkurang dengan kemaksiatanmu pada~NYA...
"Aku mencintaimu karena Allah.."
(Kiriman Sahabat)
Air Mata Rindu (Kerinduan Bilal)
Seluruh kenangan itu bertumpuk-tumpuk, membuncah bercampur dengan rasa rindu dan cinta yang sangat pada diri Bilal. Bilal sudah tidak tahan lagi. Ia tidak sanggup lagi untuk mengumandangkan adzan.
Jazirah Arab kembali berduka. Kini sahabat terdekat Muhammad SAW, khalifah pertama, menyusulnya ke pangkuan Ilahi. Pria yang bergelar Al-Furqan menjadi penggantinya. Umat Muslim menaruh harapan yang besar kepadanya.
”Jangan menangis,” katanya kepada istri. ”Sebentar lagi aku akan menemui Rasulullah SAW dan sahabat-sahabatku yang lain. Jika ALLAH mengizinkan, aku akan bertemu kembali dengan mereka esok hari.”
Aku Ingin Dicintai Karena Allah
Jika kau mencintaiku karena kecantikanku
Menyejukkan setiap mata yang memandangnya
Kemudian aku bertanya
Saat kecantikan itu memudar ditempuh usia
Seberapa pudarkah kelak cintamu padaku?
Jika kau mencintaiku karena sifatku yang ceria
Menjadi semangat yang menyala di dalam hati mu
Kemudian aku bertanya
Bila keceriaan itu kelam dirundung duka
Seberapa muram cintamu kan ada?
Jika kau mencintaiku karena ramah hatiku
Memberi kehangatan dalam setiap sapaanmu
Kemudian aku bertanya
Kiranya keramahan itu tertutup kabut prasangka
Seberapa mampu cintamu memendam praduga?
Jika kau mencintaiku karena cerdasnya diriku
Membuatmu yakin pada putusanku
Kemudian aku bertanya
Ketika kecerdasan itu berangsur hilang menua
Seberapa bijak cintamu tuk tetap mengharapku?
Jika kau mencintaiku karena kemandirian yang ku miliki
Menyematkan rasa bangga mu yang mengenalku
Kemudian aku bertanya
Jika di tengah itu rasa manjaku tiba menyeruak
Seberapa tangguh cintamu tuk tetap bersamaku?
Jika kau mencintaiku karena tegarnya sikapku
Menambatkan rasa kagum pada kokohnya pertahananmu
Kemudian aku bertanya
Andai ketegaran itu rapuh diterpa badai
Seberapa kuat cintamu bertahan?
Jika kau mencintaiku karena pengertian yang ku berikan
Menumbuhkan ketenangan karena kepercayaan yang ku tanam
Kemudian aku bertanya
Kelak pengertian itu tertelan oleh ego sesaat
Seberapa kau mampu mengerti cinta ini?
Jika kau mencintaiku karena luasnya danau kesabaranku
Menambah dalamnya rasa cinta semakin kau mengenalku
Kemudian aku bertanya
Mungkin kesabaran itu mencapai batas membendung kesalahanku
Seberapa besar cinta mampu memaafkan?
Jika kau mencintaiku karena keteguhan imanku
Bagai siradj yang benderang mengantarkan cahaya
Kemudian aku bertanya
Kala iman itu jatuh menurun
Seberapa berkurang akhirnya cintamu padaku?
Jika kau mencintaiku karena
Ku yang tlah kau pilih sebagai cinta yang kan kau pegang sepanjang hayat
Kemudian aku bertanya
Pun hati ini tergoncang
Seberapa mantap cinta ini tuk tetap setia?
Andai sejuta alasan tak cukup
Untuk membuat cinta ini tetap bersama diriku
Maka biar kupinta satu alasan tuk menjaga cinta ini....
Aku ingin kau cintai karena Allah..
Karena Dia kan selalu ada tuk menjaga
Maka cintaku kan tetap utuh dan setia
Hingga kelak, ku tak mampu lagi mencintaimu
Karena cintaku berpulang pada-Nya..
untuk dia yang ku ingin dia mencintaiku, kata yang ingin kuucap, kupegang dan kupertahankan.. setelah walimatul ursy’..
sumber : unknown
Menanti Belahan Jiwa
Menangis di Malam Pertama
Bagaimana Mengungkapkan Cinta
Rasulullah juga mencontohkan ungkapan-ungkapan cinta dengan bahasa verbal kepada istrinya. Beliau bahkan memanggil Aisyah dengan humaira “yang pipinya kemerah-merahan”.
Perhatikan hadits ini: “Dan sesungguhnya jika engkau memberikan nafkah, maka hal itu adalah sedekah, hingga suapan nasi yang engkau suapkan ke dalam mulut istrimu.” (HR. Bukhari Muslim)
Dalam hadits disebutkan, “Di antara kecemburuan itu ada yang disuka Allah dan ada yang dibenci Allah. Yang disukai Allah adalah kecemburuan yang berisi keraguan sedangkan yang dibenci Allah adalah kecemburuan yang tidak ragu-ragu lagi.” (HR. Abu Dawud)
Saat istri berhasil menghafal surat atau juz baru, misalnya. Pemberian hadiah saat itu tepat sekali. Juga ketika ada prestasi atau hari-hari bersejarah dalam pernikahan.
Ketika Aku Harus Memilih
Ketika aku harus memilih...bantu aku Yaa Allah ya Rabbi, untuk selalu memilih yg benar dimataMu.
Aku Menunggumu
Ketika Bunga Di Taman Sebelah Lebih Indah
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 216)
Jika telah ada seseorang yang mendampingimu, maka ialah yang terbaik. Jika “milik” orang lain nampak lebih baik, yakinlah bahwa itu bukan yang terbaik untukmu, karena memang Allah tidak mentakdirkannya untukmu. Jika Allah telah takdirkan, jagalah semampumu. Dunia ini hanya ujian, bersabarlah.